PRINSIP-PRINSIP
DASAR MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Seperti
yang kita telah ketahui bahwa, pada umumnya multimedia sangat membantu guru dalam menyampaikan materi.
Multimedia terdiri dari tiga level yaitu didasarkan pada alat-alat yang
digunakan untuk mengirimkan pesan (media pengirimannya), format-format
representasi yang digunakan untuk menyajikan pesan (mode-mode presentasinya
seperti gambar, teks dan lain-lain), dan modalitas inderawi yang digunakan oleh
pengguna/siswa untuk menerima pesan (pancaindera).
Menurut (Mayer,2009)
bahwa prinsip multimedia berbunyi murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata
dan gambar-gambar dari pada dari kata-kata saja. Yang dimaksudkan dengan
kata-kata adalah teks tercetak di layar yang dibaca pengguna atau teks
ternarasikan yang didengar pengguna melalui speaker atau headset. Yang
dimaksudkan dengan gambar adalah ilustrasi statis seperti gambar, diagram,
grafik, peta, foto, atau gambar dinamis seperti animasi dan video.
Dalam hal ini, Siswa yang berpengetahuan lebih
tinggi bisa menggunakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya untuk
mengkompensasi atas kurangnya petunjuk dalam presentasi. Siswa yang berpengetahuan
rendah kurang bisa melakukan pemrosesan kognitif yang berguna saat
presentasinya kurang petunjuk.
Berkaitan
dengan ini, maka jenis multimedia, program multimedia yang akan dikembangkan
oleh peneliti adalah multimedia interkatif yang bersifat on line, dan
dari segi bentuknya berupa multimedia yang berisi tutorial dan problem
solving.
Beberapa
prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan media pembelajaran meliputi:
prinsip kesiapan dan motivasi, penggunaan alat pemusat perhatian, pengulangan,
partisipasi aktif peserta didik, dan umpan balik.
Penggunaan
alat pemusat perhatian dalam media pembelajaran dapat menjadi daya tarik
tersendiri bagi peserta didik untuk fokus terhadap materi pelajaran.
Informasi
atau keterampilan baru jarang sekali dapat dikuasai secara maksimal hanya
dengan satu kali proses belajar. Agar penguasaan terhadap informasi atau
keterampilan baru tersebut dapat lebih optimal, maka perlu dilakukan bebrapa
kali pengulangan. Prinsip pengulangan ini harus diperhatikan dalam
mengembangkan media pembelajaran.
Proses
belajar mengajar akan lebih berhasil manakala terjadi interaksi dua arah antara
pengajar dan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran
dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu
media pembelajaran yang digunakan hendaknya mampu menimbulkan keterlibatan
peserta didik secara aktif (interaktif) dalam proses belajar.
Prinsip-Prinsip Multimedia Pembelajaran
Dalam
hal ini, pada dasarnya setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda beda
antara yang satu terhadap yang lainnya.
Menurut Mayer ada 12 prinsip desain multimedia
pembelajaran yang dapat diterapkan di Pembelajaran.
12 Prinsip Merancang Multimedia Pembelajaran, yaitu :
Pada prinsip ini orang belajar lebih baik dari gambar dan kata dari pada sekedar kata-kata
saja. Karena dinamakan multimedia berarti wajib mampu mengkombinasikan berbagai
media (teks, gambar, grafik, audio/narasi, video, animasi, simulasi, dll)
menjadi satu kesatuan yang harmonis.
2.Prinsip Kesinambungan Spasial
Pada prinsip ini orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan
berdekatan dibandingkan apabila disandingkan berjauhan atau terpisah. Oleh
karena itu, ketika ada gambar (or sodarenye nyang laen seperti video, animasi,
dll) yang dilengkapi dengan teks, maka teks tersebut harus merupakan jadi satu
kesatuan dari gambar tersebut, jangan menjadi sesuatu yang terpisah.
3. Prinsip Kesinambungan Waktu
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disajikan secara
simultan dibandingkan apabila disajikan bergantian atau setelahnya. Jika suatuketika ingin memunculkan suatu gambar dan atau animasi atau yang lain
beserta teks, misalnya, sebaiknya munculkan secara bersamaan alias simultan.
Jangan satu-satu, sebab akan memberikan kesan terpisah atau tidak terkait satu
sama lain. Begitu kata Mayer.
4. Prinsip Koherensi
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata-kata, gambar, suara, video, animasi
yang tidak perlu dan tidak relevan tidak digunakan. Banyak sekali pengembang
media mencantumkan sesuatu yang tidak perlu. Mungkin maksudnya untuk
mempercantik tampilan, memperindah suasana atau menarik perhatian mata. Tapi,
menurut Mayer, hal ini sebaiknya dihindari. Cantumkan saja apa yang perlu dan
relevan dengan apa yang disajikan.
5. Prinsip Modalitas Belajar
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), dari pada dari
animasi plus teks pada layar
6. Prinsip Redudansi
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), daripada
dari animasi, narasi plus teks pada layar (redundan).
Sama dengan prinsip di atas. Jangan
redudansi, kalau sudah diwakili oleh narasi dan gambar/animasi, janganlah
tumpang tindih pula dengan teks yang panjang.
7. Prinsip Personalisasi
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari teks atau kata-kata yang bersifat komunikatif
(conversational) daripada kalimat yang lebih bersifat formal.
8 8. Prinsip Interaktivitas
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang
sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching). Sebenarnya,
orang belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Dalam
kenyataannya lebih banyak loncat dari satu hal ke hal lain. Oleh karena itu,
multimedia pembelajaran harus memungkinkan user/pengguna dapat mengendalikan
penggunaan dari pada media itu
sendiri. dengan kata lain, lebih manipulatif (dalam arti dapat dikendalikan
sendiri oleh user) akan lebih baik.
9. Prinsip Sinyal
Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight,
penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Kita bisa memanfaatkan
warna, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan penekanan, highlight atau pusat
perhatian (focus of interest).
10. Prinsip Perbedaan Individu
9 Prinsip diatas yang telah dijabarkan, berpengaruh
kuat bagi mereka yang memiliki modalitas visual tinggi, kurang berpengaruh bagi
yang sebaliknya. Kombinasi teks dan narasi plus visual berpengaruh kuat bagi
mereka yang memiliki modalitas auditori tinggi, kurang berpengaruh bagi yang
sebaliknya. Kombinasi teks, visual dan simulasi berpengaruh kuat bagi mereka
yang memiliki modalitas kinestetik tinggi, kurang berpengaruh bagi yang
sebaliknya.
11. Prinsip
Praktek
Pada prinsip ini, interaksi adalah hal terbaik untuk belajar,kerja praktek dalam memecahkan
masalah dapat meningkatkan cara belajar dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang materi yang sedang dipelajari.
12. Pengandaian
Bagain yang terakhir yaitu
pengandaian yang menjelaskan materi
dengan audio meningkatkan belajar. Siswa belajar lebih baik dari animasi
dan narasi, daripada dari animasi dan teks pada layar.
- Prinsip multimedia : siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar dibandingkan dengan hanya kata-kata atau gambar saja.
- Prinsip multimedia : siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar dibandingkan dengan hanya kata-kata atau gambar saja.
- Prinsip keterdekatan waktu : siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar yang terkait disajikan secara simultan (bersamaan) daripada bergantian.
- Prinsip koherensi : siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra dibuang.
- Prinsip modalitas : siswa bisa belajar lebih baik pada animasi dan narasi daripada animasi dan teks pada layar.
- Prinsip redundansi : siswa bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi, dan teks pada layar.
- Prinsip perbedaan individual : pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengetahuan rendah daripada berpengetahuan tinggi, dan terhadap siswa berkemampuan spasial tinggi daripada berspasial rendah.
Menurut anda, apakah ada keterkaitan anatara satu prinsip dengan prinsip yang lainnya,dan bagaimana keterkaitannya?
BalasHapusJelaskan prinsip yang berpengaruh pada materi yang anda jelaskan?
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya memo masbun pane. menurut saya semua prinsip dapat berpengaruh karena saling berhubungan dan terkait antara prinsip yang satu dan yang lainnya.
Hapusterima kasih atas pertanyaannya yasni oktriyani, menurut saya satu prinsip terhadap prinsip yang lainnya itu saling terkait dan saling berhubungan keterkaitannya bahwa peinsip sesudahnya dapat melengkapi kekurang yang terdapat pada prinsip sebelumnya sehingga saling menyempurnakan, untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
BalasHapusApakah prinsip prinsip yg telah andajelaskan semuanya harus diterapkan dalam multimedia pembelajaran kimia?
BalasHapusmenurut saya, tidak harus semuanya diterapkan karena tetap harus melihat dan menilai karekteristik dari masing-masing siswa, jadi penerapan prinsip tersebut didasarkan atas kebutuhan.
HapusSaya akan menjawab pertanyaan dari saudari Haliza, menurut saya tidak semua prinsip tersebut harus diterapkan. Karena kita harus menyesuaikan dengan gaya belajar siswa, dan tidak mungkin juga kita menerapkan setiap prinsip pada waktu yang bersamaan.
BalasHapusterima kasih yasni otriyani karena telah menambahkan jawaban untuk pertanyaan Haliza Agusriyani Putri.
Hapusmenurut anda bila ada seorang guru yang kurang terampil dalam menggunakan media pembelajaran apakah akan menyalahi prinsip dasar multimedia ? mohon penjelasannya
BalasHapusmenurut saya, kurang terampil bukan berarti tidak bisa sama sekali, jadi dapat dilatih dengan mengikuti pelatihan. namun tidak sepenuhnya juga menyalahi prinsip dasar multimeeia. terima kasih.
Hapus