Sabtu, 11 Februari 2017

PRINSIP-PRINSIP DASAR MULTIMEDIA PEMBELAJARAN





PRINSIP-PRINSIP DASAR MULTIMEDIA PEMBELAJARAN



 

Seperti yang kita telah ketahui bahwa, pada umumnya multimedia sangat membantu guru dalam menyampaikan materi. Multimedia terdiri dari tiga level yaitu didasarkan pada alat-alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan (media pengirimannya), format-format representasi yang digunakan untuk menyajikan pesan (mode-mode presentasinya seperti gambar, teks dan lain-lain), dan modalitas inderawi yang digunakan oleh pengguna/siswa untuk menerima pesan (pancaindera).

Menurut (Mayer,2009) bahwa prinsip multimedia berbunyi murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar dari pada dari kata-kata saja. Yang dimaksudkan dengan kata-kata adalah teks tercetak di layar yang dibaca pengguna atau teks ternarasikan yang didengar pengguna melalui speaker atau headset. Yang dimaksudkan dengan gambar adalah ilustrasi statis seperti gambar, diagram, grafik, peta, foto, atau gambar dinamis seperti animasi dan video.

Dalam hal ini, Siswa yang berpengetahuan lebih tinggi bisa menggunakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya untuk mengkompensasi atas kurangnya petunjuk dalam presentasi. Siswa yang berpengetahuan rendah kurang bisa melakukan pemrosesan kognitif yang berguna saat presentasinya kurang petunjuk.

Berkaitan dengan ini, maka jenis multimedia, program multimedia yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah multimedia interkatif yang bersifat on line, dan dari segi bentuknya berupa multimedia yang berisi tutorial dan problem solving.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan media pembelajaran meliputi: prinsip kesiapan dan motivasi, penggunaan alat pemusat perhatian, pengulangan, partisipasi aktif peserta didik, dan umpan balik.

Penggunaan alat pemusat perhatian dalam media pembelajaran dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik untuk fokus terhadap materi pelajaran. 

Informasi atau keterampilan baru jarang sekali dapat dikuasai secara maksimal hanya dengan satu kali proses belajar. Agar penguasaan terhadap informasi atau keterampilan baru tersebut dapat lebih optimal, maka perlu dilakukan bebrapa kali pengulangan. Prinsip pengulangan ini harus diperhatikan dalam mengembangkan media pembelajaran.

Proses belajar mengajar akan lebih berhasil manakala terjadi interaksi dua arah antara pengajar dan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran yang digunakan hendaknya mampu menimbulkan keterlibatan peserta didik secara aktif (interaktif) dalam proses belajar.




       Prinsip-Prinsip Multimedia Pembelajaran

      Dalam hal ini, pada dasarnya setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda beda antara yang satu terhadap yang lainnya.
Menurut Mayer ada 12 prinsip desain multimedia pembelajaran yang dapat diterapkan di Pembelajaran.
12 Prinsip Merancang Multimedia Pembelajaran, yaitu :

1.      Prinsip Multimedia
       Pada prinsip ini orang belajar lebih baik dari gambar dan kata dari pada sekedar kata-kata saja. Karena dinamakan multimedia berarti wajib mampu mengkombinasikan berbagai media (teks, gambar, grafik, audio/narasi, video, animasi, simulasi, dll) menjadi satu kesatuan yang harmonis. 

               2.Prinsip Kesinambungan Spasial
      Pada prinsip ini  orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan berdekatan dibandingkan apabila disandingkan berjauhan atau terpisah. Oleh karena itu, ketika ada gambar (or sodarenye nyang laen seperti video, animasi, dll) yang dilengkapi dengan teks, maka teks tersebut harus merupakan jadi satu kesatuan dari gambar tersebut, jangan menjadi sesuatu yang terpisah. 

                 3. Prinsip Kesinambungan Waktu
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disajikan secara simultan dibandingkan apabila disajikan bergantian atau setelahnya. Jika  suatuketika ingin memunculkan suatu gambar dan atau animasi atau yang lain beserta teks, misalnya, sebaiknya munculkan secara bersamaan alias simultan. Jangan satu-satu, sebab akan memberikan kesan terpisah atau tidak terkait satu sama lain. Begitu kata Mayer. 

               4. Prinsip Koherensi
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata-kata, gambar, suara, video, animasi yang tidak perlu dan tidak relevan tidak digunakan. Banyak sekali pengembang media mencantumkan sesuatu yang tidak perlu. Mungkin maksudnya untuk mempercantik tampilan, memperindah suasana atau menarik perhatian mata. Tapi, menurut Mayer, hal ini sebaiknya dihindari. Cantumkan saja apa yang perlu dan relevan dengan apa yang disajikan.
                 5. Prinsip Modalitas Belajar
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), dari  pada dari animasi plus teks pada layar

                     6. Prinsip Redudansi
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), daripada dari animasi, narasi plus teks pada layar (redundan).
       Sama dengan prinsip di atas. Jangan redudansi, kalau sudah diwakili oleh narasi dan gambar/animasi, janganlah tumpang tindih pula dengan teks yang panjang. 

                   7. Prinsip Personalisasi
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik dari teks atau kata-kata yang bersifat komunikatif (conversational) daripada kalimat yang lebih bersifat formal. 

8                8. Prinsip Interaktivitas
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching). Sebenarnya, orang belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Dalam kenyataannya lebih banyak loncat dari satu hal ke hal lain. Oleh karena itu, multimedia pembelajaran harus memungkinkan user/pengguna dapat mengendalikan penggunaan dari pada media itu sendiri. dengan kata lain, lebih manipulatif (dalam arti dapat dikendalikan sendiri oleh user) akan lebih baik. 


                9. Prinsip Sinyal
       Pada prinsip ini, orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Kita bisa memanfaatkan warna, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan penekanan, highlight atau pusat perhatian (focus of interest). 

                 10. Prinsip Perbedaan Individu     
9      Prinsip diatas yang telah dijabarkan, berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas visual tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. Kombinasi teks dan narasi plus visual berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas auditori tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. Kombinasi teks, visual dan simulasi berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas kinestetik tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya.


        11.  Prinsip Praktek                                
       Pada prinsip ini, interaksi adalah hal terbaik untuk belajar,kerja praktek dalam memecahkan masalah dapat meningkatkan cara belajar dan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari.


12. Pengandaian
       Bagain yang terakhir yaitu pengandaian yang menjelaskan materi dengan audio meningkatkan belajar. Siswa belajar lebih baik dari animasi dan narasi, daripada dari animasi dan teks pada layar.


.                Prinsip – prinsip pembelajaran berbasis multimedia
  1.  Prinsip  multimedia : siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar dibandingkan dengan hanya kata-kata atau gambar saja.
  2.  Prinsip multimedia : siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar dibandingkan dengan hanya kata-kata atau gambar saja.
  3.  Prinsip keterdekatan waktu : siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar yang terkait disajikan secara simultan (bersamaan) daripada bergantian.
  4.  Prinsip koherensi : siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra dibuang.
  5.  Prinsip modalitas : siswa bisa belajar lebih baik pada animasi dan narasi daripada animasi dan teks pada layar.
  6.  Prinsip redundansi : siswa bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi, dan teks pada layar.
  7.  Prinsip perbedaan individual : pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengetahuan rendah daripada berpengetahuan tinggi, dan terhadap siswa berkemampuan spasial tinggi daripada berspasial rendah.






10 komentar:

  1. Menurut anda, apakah ada keterkaitan anatara satu prinsip dengan prinsip yang lainnya,dan bagaimana keterkaitannya?

    BalasHapus
  2. Jelaskan prinsip yang berpengaruh pada materi yang anda jelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyaannya memo masbun pane. menurut saya semua prinsip dapat berpengaruh karena saling berhubungan dan terkait antara prinsip yang satu dan yang lainnya.

      Hapus
  3. terima kasih atas pertanyaannya yasni oktriyani, menurut saya satu prinsip terhadap prinsip yang lainnya itu saling terkait dan saling berhubungan keterkaitannya bahwa peinsip sesudahnya dapat melengkapi kekurang yang terdapat pada prinsip sebelumnya sehingga saling menyempurnakan, untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.

    BalasHapus
  4. Apakah prinsip prinsip yg telah andajelaskan semuanya harus diterapkan dalam multimedia pembelajaran kimia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, tidak harus semuanya diterapkan karena tetap harus melihat dan menilai karekteristik dari masing-masing siswa, jadi penerapan prinsip tersebut didasarkan atas kebutuhan.

      Hapus
  5. Saya akan menjawab pertanyaan dari saudari Haliza, menurut saya tidak semua prinsip tersebut harus diterapkan. Karena kita harus menyesuaikan dengan gaya belajar siswa, dan tidak mungkin juga kita menerapkan setiap prinsip pada waktu yang bersamaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih yasni otriyani karena telah menambahkan jawaban untuk pertanyaan Haliza Agusriyani Putri.

      Hapus
  6. menurut anda bila ada seorang guru yang kurang terampil dalam menggunakan media pembelajaran apakah akan menyalahi prinsip dasar multimedia ? mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, kurang terampil bukan berarti tidak bisa sama sekali, jadi dapat dilatih dengan mengikuti pelatihan. namun tidak sepenuhnya juga menyalahi prinsip dasar multimeeia. terima kasih.

      Hapus