TEORI PEMROSESAN INFORMASI BERBANTU
MEDIA
A. Teori pemrosesan informasi menurut Robert.
M. Gagne
Robert. M. Gagne menyatakan bahwa belajar
merupakan seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu
sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal
dilingkungan individu yang bersangkutan (kondisi) (Warsito,2008:66).
Berdasarkan
kondisi internal dan eksternal ini,
Gagne menjelaskan bagaiamana proses belajar itu terjadi. Model proses belajar
yang dikembangkan oleh Gagne didasarkan pada pemrosesan informasi, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1.
Rangsangan
yang diterima panca indera akan disalurkan ke pusat syaraf dan diproses sebagai
inforrmasi
2. Informasi dipilih secara selektif,
ada yang dibuang, ada yang disimpan dalam memori jangka pendek, dan ada yang
disimpan di memori jangka panjang.
3. Memori-memori ini tercampur dengan
memori yang telah ada sebelumnya, dan dapat diungakap kembali setelah dilakukan
pengolahan.
a. Short-Term Sensory Store
Sistem Short-Term
Sensory Store berfungsi untuk menyimpan sejumlah besar informasi yang diterima
dalam waktu yang singkat. Kompartemen dari system ini menerima tanpa
mencatatnya, dan dalam waktu yang singkat akan hilang karena penambahan
informasi baru. Sistem tersebut dapat diterpa oleh berbagai bentuk stimulus-
penglihatan ,perabaan, pendengaran, kinesthesis, dan seterusnya. Terdapat
kemungkinan, berbagai rangsangan sensoris yang berasal dari luar itu diterima
secara simultan dan masing-masing rangsangan tersimpan selama waktu yang
singkat.
b. Short-Term Memory
pada system ini informasi yang masuk pada system penyimpanan
jangka pendek tidak semua diproses pada tahap berikutnya, karena adanya
penyaringan terhadap informasi yang relevan dan tidak relevan. Proses seleksi
ini ditentukan oleh kondisi tugas yang dilakukan seseorang (misalnya mengamati
perjalanan shuttlecock dalam permainan bulutangkis), atau momen tertentu dalam
suatu tugas. Informasi yang akan diproses ketahap berikutnya ialah karena
kesesuaian dengan suatu situasi untuk diproses ke dalam system memori jangka
pendek (STM).
c. Long-Term Memory
Kompartemen memori jangka panjang adalah jumlah waktu dari
informasi yang dapat disimpan selain kemampuan menyimpan informasi. Berdasarkan
teori kotak memori dapat dijelaskan bahwa aktifitas memproses informasi
disalurkan dari penyimpanan jangka pendek kepenyimpanan jangka panjang, dimana
informasi akan tersimpan secara permanen supaya tidak hilang, dapat dilakukan
dengan pengulangan informasi yang diperoleh.
LTM
diasumsikan seperti berikut ini:
1. berisi semua pengetahuan yang telah
dimiliki oleh individu,
2. mempunyai kapasitas tidak terbatas,
3. bahwa sekali informasi disimpan di
dalam LTM, ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.
Sedangkan lupa adalah proses gagalnya memunculkan kembali
informasi yang diperlukan. Tennyson mengemukakan proses penyimpanan informasi
merupakan proses mengasimilasikan pengetahuan baru pada pengetahuan yang telah
dimiliki, yang selanjutnya berfungsi sebagai dasar pengetahuan.
d. Sensory
Receptor (SR)
SR adalah
sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar. Di dalam SR informasi
ditangkap dalam bentuk aslinya, informasi hanya bertahan dalam waktu yang
sangat singkat dan mudah terganggu atau terganti.
e. Working
Memory (WM)
WM
diasumsikan mampu menangkap informasi yang mendapat perhatian individu,
perhatian dipengaruhi persepsi. Karakteristik WM, memiliki kapasitas terbatas
kurang lebih 7 slots dan hanya bertahan 15 detik jika tidak diadakan
pengulangan, dan informasi dapat disandi dalam bentuk yang berbeda dari
stimulus aslinya.
B.
Teori Pemrosesan Informasi Atkinson dan Shiffrin
Salah
satu teori yang membahas bagaimana proses berpikir manusia dikemukakan oleh
Atkinson dan Shiffrin pada tahun 1968. Kedua ahli psikologi kognitif ini berhasil
memaparkan bagaimana perangkat berpikir manusia beserta proses yang terjadi
secara jelas, logis dan sederhana. Teori mereka dikenal dengan teori pemrosesan
informasi. Teori ini telah banyak dimanfaatkan, termasuk di bidang pendidikan
dan komputer.
Adapun model Teori Pemrosesan
Informasi Atkinson dan Shiffrin adalah sebagai berikut:
Informasi yang diterima oleh manusia melalui indera
merupakan penerima informasi awal pada indera ini disebut sebagai memori
sensorik (sensory memory). Menurut penelitian, informasi dari
penglihatan hanya dapat bertahan kurang dari sedetik di memori sensorik,
sedangkan informasi dari pendengaran dapat bertahan tiga sampai empat detik.
Jika perhatian tidak diberikan pada informasi tersebut maka mereka akan hilang.
Namun jika perhatian diberikan maka informasi akan diteruskan menuju memori
jangka pendek (short term memory) yang dapat mempertahankan informasi
kira-kira hingga 15 detik.
Namun jika
pengulangan dilakukan maka informasi dapat diteruskan ke memori jangka panjang
(long term memory). Para peneliti menyatakan bahwa memori jangka panjang
dapat menyimpan informasi sangat lama, tergantung pada penggunaannya. Jika
teknik untuk meneruskan informasi ke memori jangka panjang adalah melalui
pengulangan, kita menyebutnya sebagai proses menghafal atau mengingat.
Cara kedua
untuk meneruskan informasi ke memori jangka panjang adalah dengan memahami (encoding).
Maksudnya adalah menghubungkan informasi baru tersebut dengan berbagai
informasi lama yang telah kita miliki (tersimpan dalam memori jangka panjang
sebelumnya). Cara kedua ini diyakini membuat informasi dapat lebih tahan lama
di memori kita. Selain itu dengan memahami maka semua informasi akan lebih
bermanfaat dalam aplikasi kehidupan sehari-hari.
Berbagai
informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, sewaktu-waktu dapat
dipanggil oleh memori jangka pendek jika kita memerlukannya (misalnya ketika
menghadapi masalah tertentu). Hingga saat ini para ahli belum dapat menentukan
secara pasti berapa kapasitas penyimpanan memori jangka panjang manusia.
Apa aplikasi teori atkinson dengan materi yang anda jelaskan?
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya memomasbun pane, sebenarnya teori atkinson merupakan Salah satu teori yang membahas bagaimana proses berpikir manusia dikemukakan oleh Atkinson. jadi tidak harus langsung dalam bentuk aplikasi jadi teori ini mendasari proses berpikir manusia yang dapat dijadikan pengetahuan dalam melaksanakan proses pembelajaran.
HapusBagaimana jika seorang anak memiliki keterbatasan , misalnya lupa ingatan apakah inggatan yang dalam memory jangka panjang dapat terpanggil lagi ?
BalasHapusmenurut saya lupa adalah hal wajar yang sering dialami manusia, jadi ingatan yang tersimpan dalam memori jangka panjang dapat terpanggil kembali dengan cara mengiangatnya dengan pengkodean, atau dengan menghubungkan ingatan yang dimiliki seseorang. terima kasih
HapusBagaimana cara memproses informasi agar informasi yang diterima bisa terus diingat (long term memory)? jelaskan dengan contoh pembelajaran kimia
BalasHapusmisalnya dengan cara pengulangan atau melakukan pengkodean sehingga dapat di simpan pada memorii jangka panjang, dalam pembelajaran kimia misalnya pada simtem priodik unsur cara menghapal unsur golongan IA, dengan cara pengkodean H (Haji) Li (Lina) Na (Naik) K (Kuda) Rb (Rombongan) Sc (Sirkus) Fr (Francis).
HapusAssalamualaikum. Saya ingin bertanya. Bagaimana cara kita agar dapat memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang ?
BalasHapuswaalaikumsalam, jawabannya yaitu bahwa Jangka waktu dalam memori jangka pendek adalah 20 detik. Jika infor-masi dalam memori jangka pendek tidak diproses dengan baik maka informa-si tersebut tidak akan ditransfer ke memori jangka panjang untuk disimpan. Strategi dalam e-learning perlu mengorganisasikan informasi dari bahan ajar dalam potongan-potongan informasi yang cukup kecil sehingga memudahkan diproses. Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas, informasi perlu dikelompokkan dalam ukuran kecil dan dalam urutan yang memiliki arti.
BalasHapusSetelah informasi diproses dalam memori jangka pendek, kemudian in-formasi tersebut disimpan ke dalam memori jangka panjang. Banyaknya infor-masi yang ditransfer ke dalam memori jangka panjang ditentukan oleh kuali-tas dan kedalaman pemrosesan dalam memori jangka pendek. Pemrosesan yang makin dalam akan makin banyak bentuk informasi baru yang saling ter-kait dalam memori. Informasi yang ditransfer dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dilakukan dengan cara asimilasi atau akomodasi. Da-lam asimilasi, informasi diubah untuk dicocokkan dengan struktur kognitif, sedangkan dalam akomodasi, struktur kognitif berubah menyesuaikan dengan informasi yang baru.
terima kasih.